Ads 468x60px

Minggu, 26 Agustus 2012

Pesawat Viper yang Hilang Sudah Terbang 8.000 Jam


Pesawat Viper (Foto: istimewa)
Pesawat Viper (Foto: istimewa)
SAMARINDA - PT Intan Angkasa, selaku pemilik pesawat PA31 Viper Navajo Chieftain yang hilang kontak Jumat lusa, meyakini kondisi pesawat baik dan tidak ditemukan masalah sebelum lepas landas dari Bandara Temindung, Samarinda.


Pesawat itu bahkan sempat dua kali digunakan pada Kamis 23 Agustus lalu dan tidak ditemukan masalah. "Pesawat kondisinya bagus, tidak ada masalah. Kan Kamis sempat dua kali terbang namun tidak ada masalah," ujar CEO PT Intan Angkasa, Carl Albillot, Minggu (26/8/2012).

Pesawat yang dibeli sekira 10 tahun silam itu, kata Carl, sudah disewa PT Elliot Geophysics International (EGI) sejak Rabu 22 Agustus lalu. “Pesawat dalam kondisi bagus, sudah beroperasi selama 8.000 jam,” ungkapnya.

Sementara itu mengenai proses pencarian pesawat, Carl menyebutkan, bahwa dua helikopter telah melakukan penyisiran di lokasi terakhir pesawat berada. Tetapi, waktu terbatas karena helikopter harus kembali untuk mengisi bahan bakar di Samarinda.

“Tidak ada bahan bakar yang dekat dengan lokasi. Tapi petugas sudah mengirimkan truk bahan bakar ke lokasi terdekat untuk lanjutkan pencarian,” katanya.

Rencananya hari ini pencarian akan dilakukan dengan menggunakan empat helikopter yakni Heli MD500s milik PT EGI, BO105 milik Polda Kaltim dan MI 17 yang didatangkan TNI dari perbatasan.

"Kami memiliki data satelit mengenai posisi terakhir dan kita telah membuat prioritas untuk mencari di wilahah utara Bontang. Awak SAR juga akan melanjutkan pencarian. Mudah-mudahan kita akan memiliki berita yang lebih baik besok," harap Carl.

Pesawat ini disewa untuk keperluan survei di Kalimantan Timur. Pesawat hilang kontak hanya beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Temindung Samarinda.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Facebook

Followers